Wayang Kulit
Wayang Kulit
Tiap pagelaran
wayang kulit menampilkan kisah dan tokoh yang berbeda dan terbagi dalam empat
kategori lakon, diantaranya lakon pakem, lakon carangan, lakon gubahan dan
lakon karangan. Lakon pakem memiliki cerita yang seluruhnya bersumber pada
perpustakaan wayang. Lakon carangan hanya garis besar yang bersumber pada
perpustakaan wayang. Lakon gubahan tidak bersumber pada cerita pewayangan
tetapi memakai tempat-tempat yang sesuai pada perpustakaan wayang, sedangkan
lakon karangan sepenuhnya bersifat lepas.
Sumber cerita
wayang yang ditampilkan saat Anda berada pada hotel di Yogyakarta dari beberapa kitab, sebut saja Ramayana, Mahabharata,
Pustaka Raja Purwa dan Purwakanda. Namun, sumber yang paling sering digunakan
dalang-dalang Keraton Yogyakarta adalah Kitab Purwakanda. Pagelaran dibagi
dalam tiga babak yang memiliki tujuh jejeran (adegan) dan tujuh adegan perang.
Namun, bagian yang paling ditunggu penonton wayang kulit adegan guyonan khas
Jawa, sungguh berbeda dari pagelaran seni lainnya.
Lokasi Pagelaran Wayang Kulit
Jika Anda
memiliki waktu senggang dan ingin mengenal budaya Jawa, sempatkanlah menonto
pagelaran wayang kulit bila berlibur di Kota Pelajar tersebut, khususnya bagi
yang menginap di hotel di Yogyakarta
dekat keraton. Wayang kulit sering digelar semalam suntuk di Sasono Hinggil,
tepatnya di utara Alun-alun Selatan setiap minggu kedua dan keempat mulai pukul
21.00 WIB. Tempat lain untuk menonton pada Bangsal Sri Maganti di Keraton
Yogyakarta selama dua jam mulai pukul 10.00 WIB pada Sabtu dengan tiket sebesar
Rp5.000. Murah dan tentunya menarik. Anda akan dihibur dengan seni tradisional
yang hampir tidak banyak ditampilkan di daerah lain. Pagelaran wayang kulit
juga menjadi istimewa sebab dilangsungkan di keraton yang menjadi ikon
Yogyakarta dan kediaman sultan di daerah tersebut. Jadi, sayang jika
dilewatkan. Apalagi bagi Anda yang suka dengan seni tradisional dan berada di hotel Yogyakarta.
Lihat artikel Menarik lainnya.
0 comments: